WASHINGTON. Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve, akhirnya menyudahi program stimulus pelonggaran kuantitatif alias quantitative easing (QE), setelah enam tahun memompa uang ke perekonomian melalui pembelian aset demi menopang pertumbuhan. Pasar tenaga kerja AS yang membaik menunjukkan kepercayaan bagi pemangku kebijakan bahwa ekonomi AS pulih. Dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan dua hari, sebagian besar pejabat The Fed menolak proyeksi bahwa volatilitas pasar keuangan, meredupnya perekonomian Uni Eropa dan prospek melemahnya inflasi akan memperbesar pengangguran AS. Dari berbagai indikator pasar tenaga kerja menunjukkan, jumlah pengangguran berkurang. "Para komite The Fed melihat kekuatan dasar yang membuat ekonomi AS membaik," ujar pernyataan panel kebijakan The Fed seperti dikutip dari Reuters.
Program stimulus The Fed berakhir
WASHINGTON. Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve, akhirnya menyudahi program stimulus pelonggaran kuantitatif alias quantitative easing (QE), setelah enam tahun memompa uang ke perekonomian melalui pembelian aset demi menopang pertumbuhan. Pasar tenaga kerja AS yang membaik menunjukkan kepercayaan bagi pemangku kebijakan bahwa ekonomi AS pulih. Dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan dua hari, sebagian besar pejabat The Fed menolak proyeksi bahwa volatilitas pasar keuangan, meredupnya perekonomian Uni Eropa dan prospek melemahnya inflasi akan memperbesar pengangguran AS. Dari berbagai indikator pasar tenaga kerja menunjukkan, jumlah pengangguran berkurang. "Para komite The Fed melihat kekuatan dasar yang membuat ekonomi AS membaik," ujar pernyataan panel kebijakan The Fed seperti dikutip dari Reuters.