Program Telemedicine Jadi Fokus Ganjar-Mahfud, Apa Tantangannya di Indonesia?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Ganjar-Mahfud dalam memajukan Indonesia Unggul memfokuskan pada digitalisasi layanan kesehatan, termasuk pengimplementasian telemedicine.

Melansir dari visimisiganjarmahfud.id, Minggu (12/11), inisiatif ini merupakan bagian dari strategi mereka untuk memastikan layanan kesehatan yang efisien dan mudah diakses, terutama melalui platform digital yang dioperasikan oleh tenaga medis profesional.

Dalam misi 1 Gerak Cepat Ganjar-Mahfud, telemedicine diintegrasikan ke dalam program kesehatan jiwa dan raga. Ini mencakup subprogram 1 Desa - 1 Puskesmas/Pustu - 1 Dokter/Nakes, yang bertujuan untuk memudahkan akses masyarakat ke layanan kesehatan primer.


Program ini juga berfokus pada pemetaan dan peningkatan ketersediaan fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas, tenaga medis, dan obat-obatan, serta mempercepat pengadopsian layanan kesehatan digital.

Baca Juga: Survei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo 33,2%, Ganjar 22,1%, dan Anies 19,9%

Telemedicine sendiri adalah layanan klinis jarak jauh yang memungkinkan komunikasi langsung antara pasien dan penyedia layanan kesehatan melalui teknologi audiovisual.

Inisiatif Ganjar-Mahfud ini dirancang untuk memperluas akses layanan kesehatan hingga ke daerah terpencil, memungkinkan konsultasi medis tanpa memerlukan kunjungan fisik ke fasilitas kesehatan.

Keunggulan telemedicine terletak pada kemudahannya dalam menyediakan saran dan perawatan medis, serta efisiensi biaya dibandingkan dengan proses konsultasi tatap muka.

Layanan ini sangat membantu dalam situasi darurat ketika kantor dokter telah tutup dan untuk pemantauan pasien dengan kondisi kronis seperti diabetes atau hipertensi.

Program Ganjar-Mahfud ini bertujuan untuk membuat layanan kesehatan lebih inklusif dan mudah diakses oleh semua masyarakat, dengan fokus khusus pada daerah terpencil, memanfaatkan teknologi untuk memudahkan konsultasi dan perawatan medis.

Baca Juga: TKN Imbau Pendukung Prabowo-Gibran Tak Datang ke KPU Besok

Editor: Yudho Winarto