Program transnational education berikan gelar ganda dari dua negara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era revolusi industri 4.0 dan persaingan global menuntut sumber daya manusia yang mumpuni. Bukan hanya memiliki keunggulan kompetitif, kreatif, dan inovatif, tapi individu yang mahir dengan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Kompetensi seperti ini tentu saja membutuhkan studi komprehensif dari kampus di dalam dan luar negeri. 

Program double degree atau joint degree menjadi solusi untuk menjawab kebutuhan tersebut. Saat ini, kesempatan untuk meraih gelar ganda atau gelar bersama dari universitas-universitas di dunia yang bekerja sama dengan kampus dalam negeri semakin terbuka lebar. 

Salah satunya adalah program Transnational Education (TNE), yang menjembatani mahasiswa Indonesia untuk bisa berkuliah di kampus-kampus bergengsi di Inggris dengan gelar ganda atau gelar bersama. Program tersebut menjadi jawaban atas tingginya jumlah calon mahasiswa dalam negeri yang menginginkan Pendidikan berstandar kualitas internasional.


Program Transnational Education (TNE) merupakan bagian dari kampanye ‘Education is Great’ yang digagas pemerintah Inggris untuk mendukung agenda edukasi global. Menurut Deputy Trade Commissioner for Asia Pacific (SouthEast Asia), Sam Meiyers, Indonesia adalah salah satu negara prioritas yang mendapat dukungan dari Pemerintah Inggris untuk mengembangkan kerja sama pendidikan. 

Baca Juga: APRIL Group klaim catatkan kemajuan sebagai perusahaan berkelanjutan setahun terakhir

“Melalui Transnational Education, pemerintah Inggris membuka kerja sama antara universitas-universitas terbaik kami dengan Indonesia, menyediakan sarana pendidikan tinggi berkualitas yang telah diakui dunia,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (30/11).

Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2019 mencatat jumlah perguruan tinggi di Indonesia sebanyak 4621, yang terdiri dari 633 universitas, 238 institut, 2.501 sekolah tinggi, 909 akademi, 36 akademi komunitas, dan 304 politeknik. Tapi, dari jumlah tersebut, menurut QS World University Rangkings 2022 yang dilakukan Quacquarelli Symonds, hanya ada empat univertitas Indonesia yang masuk dalam daftar 500 perguruan tinggi terbaik di dunia. 

Dibandingkan negara tetangga, skala program Transnational Education (TNE) di Indonesia terbilang masih kecil. Posisi berada di peringkat ke enam. Karena situasi pandemi Covid-19 belum berakhir, program ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar di rumah secara daring. Tapi, kualitas pembelajarannya tidak menurun. 

Program Transnational Education (TNE) memiliki mekanisme yang baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan pilihan program yang lebih banyak kepada siswa.

Saat ini, TNE di Indonesia menyelenggarakan program gelar ganda dan gelar bersama (joint dan double degree), blended learning dan program twinning yang sudah diakui Kementerian Pendidikan. Pemerintah Indonesia juga sudah memberi lampu hijau kehadiran kampus cabang program ini.

Baca Juga: Perlu evaluasi untuk peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia

Adapun program yang ditawarkan, yakni Program Gelar Bersama (Joint Degree) dan Program Gelar Ganda (Double/Dual Degree). Selain mendorong minat siswa Indonesia, baik program pendidikan sarjana model 3+1 dan 4+0, maupun program Master di Inggris yang bisa ditempuh dalam waktu satu tahun, universitas-universitas di Indonesia juga melihat kerja sama pendidikan tinggi menggunakan skema TNE sangat bermanfaat. 

Perguruan tinggi di Indonesia yang memanfaatkan program Transnational Education antara lain Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung. Dalam visinya mendidik mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang inovatif dan berjiwa wirausaha, SBM ITB terus meningkatkan statusnya sebagai sekolah bisnis terbaik di Indonesia dan juga terus berupaya membangun reputasi berstandar internasional. 

Salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan kualitas pendidikan dengan menjalin kemitraan dengan universitas internasional yang masuk ke peringkat teratas dunia. “SBM ITB terus berkomitmen memberikan pengalaman belajar terbaik kepada mahasiswa, dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya melalui student exchange maupun double degree programs untuk menyiapkan mahasiswa memiliki global mindset dan siap bersaing di kancah internasional,” jelas Director of International Relations SBM ITB Nila Windasari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi