Program Transplantasi Terumbu Karang Semakin Digalakkan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Palapa Timur Telematika (PTT) atau Badan Usaha Pelaksana dari Proyek Palapa Ring Timur berkerja sama dengan Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC) menjalankan program transplantasi terumbu karang. 

Kegiatan transplantasi tersebut dilakukan di Pulau Apimasum. Program tersebut melibatkan masyarakat Kampung Yomakan dan beberapa Kelompok binaan BBTNTC. Ini merupakan kali ketiga program itu digelar sejak tahun 2021.

Eddy Siahaan, Direktur Operasional PTT mengungkapkan, ada sebanyak 100 buah jaring laba-laba atau dikenal dengan spider web yang berisikan 10 hingga 15 bibit dari terumbu karang dilepaskan di sekitar Pulau Apimasum. 


Ia bilang, pemilihan lokasi tersebut berdasarkan minimnya jumlah terumbu karang di sekitar area tersebut, akibat faktor alam, aktivitas manusia, dan faktor lainnya. “Sebelumnya, sebanyak 140 buah jaring transplantasi juga telah ditanam dan bertumbuh subur di sekitar Pulau Apimasum,” kata dia dalam keterangan resminya, Kamis (15/8).

Baca Juga: Lakukan Konservasi Terumbu Karang, BUMI Perkenalkan Teknologi Boya Pintar

Dengan adanya penambahan 100 jaring laba laba, totalnya seluas 240 meter persegi di telah ditanami bibit terumbu karang yang nantinya akan menjadi rumah bagi biota laut.

Eddy mengatakan kolaborasi PTT dan  Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih merupakan bentuk kontribusi perusahaan dalam pelestarian lingkungan. 

Ia berharap kedepan tetap bisa membina kerjasama dengan berbagai kelompok masyarakat peduli lingkungan untuk menjamin kelangsungan pelestarian terumbu karang dan penyu.

Tak hanya itu, PTT juga memberi dukungan terhadap kelompok mama ira, yakni kelompok perempuan yang mendedikasikan dirinya untuk peduli terhadap ekosistem laut di sekitar Kampung Yomakan, pemberian baju renang dan bantuan material diharapkan dapat mendorong semangat Kelompok ini untuk terus berkontribusi dalam pelestarian.

Selain kegiatan transplantasi, PTT bersama BBTNC juga lakukan Pelepasliaran 60 ekor Penyu di Kampung Isenebuai. Bekerja sama dengan Kelompok Pibata yang merupakan kelompok pemerhati penyu. “Seluruh penyu yang dilepasliarkan merupakan telur-telur penyu hasil dari relokasi kelompok Pibata.” pungkas Eddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk