Program Water Credit Membuka Akses Air Bersih Bagi Warga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Water Credit, inisiatif pembiayaan oleh lembaga keuangan kepada Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) dinilai mampu membuka akses warga terhadap air minum dan sanitasi. 

Team Lead Partnership Account Water.org Indonesia Rachmad Hidayad menyatakan water credit dimaksudkan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas layanan akses air minum dan sanitasi di wilayah pelayanan.

"Skema water credit dapat lebih menjamin keberlanjutan program akses air minum dan sanitasi dibandingkan bantuan langsung yang dapat terhenti apabila donasinya tidak berlanjut," kata dia dalam keterangan resminya, Jumat (15/12).


Program tersebu menekankan kontribusi masyarakat secara langsung dalam penyediaan akses air minum dan sanitasi, agar muncul rasa kepemilikan dan tanggung jawab. Skema water credit ini membuka peluang bagi lembaga keuangan mikro untuk mengembangkan dan meluncurkan produk keuangan di sektor air dan sanitasi.   Inisiatif water credit diharapkan tidak hanya dapat menjangkau lebih banyak masyarakat untuk mendapatkan akses air minum dan sanitasi, tetapi juga dapat secara langsung memberdayakan penerimanya dan menjaga keberlanjutan fasilitas terbangun.

Baca Juga: Kenangan Brands Mempersiapkan Diri Melantai di Bursa Efek Indonesia

Sejak 2018, program ini telah menyalurkan 123 pinjaman kepada lebih dari 100 KSPAMS di Jawa Timur. Serta hingga 2023, total dana yang disalurkan mencapai Rp5,5 miliar. Pendanaan tersebut berhasil menambah sekitar 1.500 Sambungan Rumah (SR) yang dapat memenuhi kebutuhan air setidaknya bagi 6.000 jiwa.

Salah satu contoh keberhasilan water credit terjadi di Jawa Timur. Difasilitasi Danone-AQUA dan Water.org Indonesia, Bank UMKM Jawa Timur menjadi lembaga yang turut mengembangkan inisiatif water credit.   Pengurus KSPAMS Handarbeni Desa Puhkerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur Kasio menambahkan waktu baru dibentuk pada 2015 hanya memiliki 80 Sambungan Rumah (SR), sekarang sudah melayani lebih dari 533 rumah tangga. "Salah satu faktor pendorong adalah water credit dari Bank UMKM Jawa Timur. Melalui kucuran dana tersebut, kami berhasil melakukan penambahan sekitar 150-an SR," katanya.   Selain memberikan dampak langsung ke masyarakat, terutama dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, lanjutnya, dampak tidak langsung program water credit adalah meningkatnya produktivitas dan penghasilan warga.   Dengan semua kemudahan tersebut, pelanggan kini hanya membayar Rp1.000/m3 atau hanya Rp15 ribu-Rp20 ribu per bulan. Jika dibandingkan warga yang tidak menggunakan layanan SPAM, mereka mengeluarkan biaya Rp 100.000 per bulan untuk membeli air galon, maka ada penghematan yang signifikan.

Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo menyatakan, program kolaborasi Danone-AQUA dan Water.org melalui skema water credit telah memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung hingga lebih dari 230.000 penerima manfaat.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk