KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten hotel PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) memandang program work from Bali (WFB) belum mampu untuk mengerek okupansi hotelnya yang berlokasi di Bali. Sekretaris Perusahaan BUVA, Benita Sofia mengatakan, hal tersebut kurang berdampak pada tingkat okupansi hotel BUVA karena penerapan program tersebut baru di daerah Nusa Dua yang tidak ada hotel BUVA. "Apabila ada dampak, kemungkinan hanya kepada divisi F&B kami, yaitu apabila peserta WFB makan di luar hotel mereka," ujarnya, Rabu (9/6). Sebagai informasi, Bukit Uluwatu Villa saat ini mengelola tiga resor bintang lima di Bali yang terdiri dari Alila Villas Uluwatu, Alila Ubud, dan Alila Manggis. Sofia menuturkan, pihaknya masih sangat menantikan dibukanya Bali bagi penerbangan internasional dengan selektif.
Program WFB belum dapat mengerek okupansi hotel Bukit Uluwatu (BUVA)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten hotel PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) memandang program work from Bali (WFB) belum mampu untuk mengerek okupansi hotelnya yang berlokasi di Bali. Sekretaris Perusahaan BUVA, Benita Sofia mengatakan, hal tersebut kurang berdampak pada tingkat okupansi hotel BUVA karena penerapan program tersebut baru di daerah Nusa Dua yang tidak ada hotel BUVA. "Apabila ada dampak, kemungkinan hanya kepada divisi F&B kami, yaitu apabila peserta WFB makan di luar hotel mereka," ujarnya, Rabu (9/6). Sebagai informasi, Bukit Uluwatu Villa saat ini mengelola tiga resor bintang lima di Bali yang terdiri dari Alila Villas Uluwatu, Alila Ubud, dan Alila Manggis. Sofia menuturkan, pihaknya masih sangat menantikan dibukanya Bali bagi penerbangan internasional dengan selektif.