JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) banyak membuat program sosialisasi pasar modal untuk menarik investor baru masuk ke pasar modal. Salah satunya adalah program Yuk Nabung Saham. Namun, program BEI ini dikritik oleh para analis. Pasalnya, penamanaan yang dipakai bermakna ambigu. Diksi 'Nabung' dinilai dapat mengaburkan persepsi publik mengenai pasar saham sendiri. Lucky Bayu Purnomo, Analis LBP Enteprise mengatakan, bahwa BEI harusnya tidak menggunakan kata-kata 'Menabung'. Pasalnya, dalam investasi pasar saham, kata menabung tidak relevan dengan kondisi pasar modal yang memiliki risiko kepada investornya.
Program Yuk Nabung Saham BEI dinilai ambigu
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) banyak membuat program sosialisasi pasar modal untuk menarik investor baru masuk ke pasar modal. Salah satunya adalah program Yuk Nabung Saham. Namun, program BEI ini dikritik oleh para analis. Pasalnya, penamanaan yang dipakai bermakna ambigu. Diksi 'Nabung' dinilai dapat mengaburkan persepsi publik mengenai pasar saham sendiri. Lucky Bayu Purnomo, Analis LBP Enteprise mengatakan, bahwa BEI harusnya tidak menggunakan kata-kata 'Menabung'. Pasalnya, dalam investasi pasar saham, kata menabung tidak relevan dengan kondisi pasar modal yang memiliki risiko kepada investornya.