Progres Pembangunan Bendungan Penyuplai Air Baku ke IKN Capai 82%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur telah mencapai 82%. Bendungan ini untuk menyuplai kebutuhan air baku di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga menyampaikan, Bendungan Sepaku Semoi untuk menyuplai kebutuhan air baku di IKN ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri.

Danis menargetkan, pengisian awal (impounding) Bendungan Sepaku Semoi akan dilakukan pada Juni 2023.


"Bendungan Sepaku Semoi merupakan sumber air baku untuk tahap awal IKN," ujar Danis di Bendungan Sepaku Semoi, Jumat (13/1).

Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Berminat Terlibat dalam Proyek Properti di IKN

Danis memproyeksikan, Bendungan Sepaku Semoi akan menyuplai kebutuhan air baku hingga 5.000 liter per detik pada 2035. Adapun penduduk IKN hingga 2035 diproyeksikan mencapai 1,9 juta penduduk.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Harya Muldianto menambahkan, pasokan air baku IKN pada 2045 rencananya akan disuplai oleh Bendungan Sepaku Semoi, Intake Sepaku, dan Bendungan Batu Lepek.

Meski begitu, pihaknya terus melakukan kajian dan identifikasi sumber lain untuk memasok kebutuhan air baku IKN. Penambahan akan dilakukan sesuai dengan permintaan air baku.

Harya mengatakan, ada potensi tambahan pasokan air baku dari Bendungan Selamayu, Bendungan Safiak, dan Bendungan Beruas. Serta ada juga kajian untuk mengambil langsung dari Sungai Mahakam.

"Nanti jika ada kebutuhan yang lebih ultimate lagi, kami masih ada beberapa potensi sudah kami identifikasi, sudah ada sebagian yang studi kelayakan," ujar Harya.

Danis mengatakan, pengembangan infrastruktur dasar air baku IKN akan terus dilakukan sesuai kebutuhan.

"Ini alternatif alternatif sudah diidentifikasi oleh temen temen sumber daya air. Dalam pelaksanaannya kita bertahap sesuai dengan proyeksi kebutuhan disana sampai tadi yang disebutkan 2035 dulu," jelas Danis.

Baca Juga: Agung Podomoro Group Berupaya Menyediakan Hunian Sehat di Dekat IKN Nusantara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat