Progres pembangunan LRT Palembang mencapai 35%



JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) terus mengebut pengerjaan proyek light rail transit (LRT) Palembang, supaya bisa beroperasi saat Asian Games tahun 2018 mendatang. Hingga pertengahan Januari kemarin, progres pembangunan proyek tersebut sudah 35%.

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Choliq mengatakan, pihaknya telah menggelontorkan dana sekitar Rp 4 triliun untuk pembangunan proyek kereta ringan tersebut. "Progresnya bagus. Kami kebut terus," kata Choliq pada KONTAN, (27/1)

Choliq mengaku tidak ada kendala dalam pembangunan proyek moda transportasi umum tersebut. Ia optimistis, proyek sepanjang 23,4 kilometer (km) tersebut bisa selesai sesuai target.


Waskita menggarap seluruh konstruksi proyek LRT. Namun terkait pengerjaan elektrikal, perusahaan pelat merah tersebut telah mensubkontrakan pengerjaan ke sesama BUMN, yakni PT LEN Industri dengan nilai proyek sekitar Rp 2 triliun.

Meski proyek ini sudah menelan biaya cukup besar, Waskita mengaku belum menerima pembayaran dari pemerintah. Choliq bilang, saat ini pembayaran proyek tersebut masih dibahas oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan. "Kami mengharapkan dalam waktu dekat sudah bisa cair," ujar Choliq.

Sementara tahun lalu, Waskita sudah mendapat pinjaman sindikasi dari konsorsium Bank BNI sebesar Rp 4,59 triliun untuk mendanai proyek tersebut. Proyek ini terdiri dari lima rute dan ada 13 stasiun.

Rute I: Bandara Sultan Mahmud Badaruddin- Simpang Bandara dan Simpangan Tanjung Api-Api. Rute II: Tanjung Api-api- Jalan Kol H Burlian- Jalan Demang Lebar Daun -Simpang Polda. Rute III: Simpang Angkatan 45-Jalan Angkatan 45- Simpang Palembang Icon- Jalan Kapten A Rivai- Simpang Charitas -Jalan Jenderal Sudirman. Rute IV: Jembatan Ampera- Jalan Gubernur H.A Bastari dan rute VI: Jaka Baring Sport City.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie