Progres Pembangunan Proyek Jalan Tol Padang–Sicincin Capai 61% Per Mei 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) menyebut progres pembangunan proyek Jalan Tol Padang–Sicincin sepanjang 36,6 km sudah mencapai lebih dari 61% hingga 11 Mei 2024. 

Progres pengadaan lahan yang masih menyisakan di beberapa titik antara lain KM 31 hingga KM 33, serta beberapa bidang lahan di Nagari Sungai Buluh Selatan.

Direktur Operasi III, Koentjoro mengatakan, penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN), salah satunya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap I menjadi fokus Hutama Karya di sisa tahun 2024. 


Hutama Karya mengharapkan lahan di dua titik tersebut dapat dibebaskan secepatnya sehingga bisa segera menyambungkan jalan tol secara utuh.

“Selain pembangunan fisik yang progresif, pengadaan lahan juga bertumbuh signifikan yakni 95,97%. Capaian tersebut tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat selama ini,” ujar Koentjoro, dalam keterangannya Senin (20/5). 

Baca Juga: Hutama Karya Kantongi Kontrak Baru Senilai Rp 4,05 Triliun di Kuartal I-2024

Lebih lanjut, Koentjoro menyampaikan tantangan penyelesaian pembangunan jalan bebas hambatan pertama di Provinsi Sumatra Barat adalah pengadaan lahan serta kontur tanah yang berbukit-bukit yang memerlukan kecermatan dalam pembangunan konstruksi. 

Namun berkat dukungan seluruh elemen yang terlibat dalam proses pembebasan ini, maka progress pembangunan di lapangan dapat diakselerasikan, dan agar bisa segera dinikmati masyarakat setempat.

“Melihat progres ini, kita optimis bila pembebasan lahan dapat diselesaikan sesuai target, maka penyelesaian proyek akan dapat diselesaikan tepat waktu,” imbuh Koentjoro.

Jalan tol ini akan memiliki sejumlah fasilitas diantaranya 3 gerbang tol, 1 pasang tempat istirahat dan pelayanan (TIP) Tipe A pada STA 23+000 A, dan sejumlah bangunan persilangan seperti 8 jembatan sungai, 2 jembatan irigasi, dan 14 jembatan underbridge.

Selain itu, jalan tol ini juga akan dilengkapi dengan jumlah lajur 2x2, dengan kecepatan rencana 80 km/jam. Hal ini akan mempersingkat waktu tempuh dari Padang ke Bukittinggi menjadi hanya 1 (satu) jam sehingga dapat meningkatkan pariwisata daerah dan pengembangan wilayah sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat