KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Delapan bulan setelah memulai konstruksi, progres proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Unit II berkapasitas 1.000 megawatt (MW) milik Cirebon Power kini mencapai 15,7%. Mereka mengerjakan proyek tersebut melalui entitas bernama PT Cirebon Energi Prasarana sejak 9 November 2017. Sesuai rencana awal, Cirebon Electric menargetkan seluruh proses konstruksi akan rampung dalam 51 bulan atau sekitar tahun 2021. Nanti, produksi setrum pembangkit listrik itu masuk dalam sistem kelistrikan Jawa-Madura-Bali atau Jamali. Heru Dewanto, Presiden Direktur PT Cirebon Energi Prasarana menyebutkan, proyek PLTU Unit II mengusung teknologi ultra supercritical. "Dibandingkan dengan teknologi lain di Indonesia, kami lebih efisien dalam teknologi batubara bersih ini," ungkap dia, saat ditemui KONTAN, Jumat (20/7).
Progres pengerjaan proyek PLTU unit II milik Cirebon Energi sudah 15,7%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Delapan bulan setelah memulai konstruksi, progres proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Unit II berkapasitas 1.000 megawatt (MW) milik Cirebon Power kini mencapai 15,7%. Mereka mengerjakan proyek tersebut melalui entitas bernama PT Cirebon Energi Prasarana sejak 9 November 2017. Sesuai rencana awal, Cirebon Electric menargetkan seluruh proses konstruksi akan rampung dalam 51 bulan atau sekitar tahun 2021. Nanti, produksi setrum pembangkit listrik itu masuk dalam sistem kelistrikan Jawa-Madura-Bali atau Jamali. Heru Dewanto, Presiden Direktur PT Cirebon Energi Prasarana menyebutkan, proyek PLTU Unit II mengusung teknologi ultra supercritical. "Dibandingkan dengan teknologi lain di Indonesia, kami lebih efisien dalam teknologi batubara bersih ini," ungkap dia, saat ditemui KONTAN, Jumat (20/7).