KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China semakin dekat dengan tenggat waktu kesepakatan yakni 1 Maret. Perundingan tarif impor kedua negara di pekan ini kembali digelar di Washington Dc, AS. Ekspektasi hasil perundingan dagang AS-China yang akan membawa ke arah lebih baik turut berimbas pada penguatan rupiah. “Rupiah menguat karena pulihnya aset berisiko, pasar optimistis negosiasi perang dagan lebih baik,” kata Analis Monex Investindo Futures, Faisyal kepada Kontan.co.id, Senin (18/2). Ia menambahkan, hasil perundingan dagang yang positif ini cenderung membuat indeks dollar AS melemah, sehingga mata uang emerging market termasuk rupiah menguat.
Progres perang dagang jadi berkah bagi rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China semakin dekat dengan tenggat waktu kesepakatan yakni 1 Maret. Perundingan tarif impor kedua negara di pekan ini kembali digelar di Washington Dc, AS. Ekspektasi hasil perundingan dagang AS-China yang akan membawa ke arah lebih baik turut berimbas pada penguatan rupiah. “Rupiah menguat karena pulihnya aset berisiko, pasar optimistis negosiasi perang dagan lebih baik,” kata Analis Monex Investindo Futures, Faisyal kepada Kontan.co.id, Senin (18/2). Ia menambahkan, hasil perundingan dagang yang positif ini cenderung membuat indeks dollar AS melemah, sehingga mata uang emerging market termasuk rupiah menguat.