KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Rahadian Ratry menyatakan, hingga saat ini progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) secara keseluruhan sudah mencapai 80,31%.

“Kami terus melakukan berbagai upaya percepatan dari sisi konstruksi dan juga operasional agar KCJB bisa rampung dan beroperasi sesuai dengan target,” ucap Rahadian saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (11/4).

Rahadian mengatakan, fokus KCIC saat ini adalah konstruksi dan persiapan operasional. Ia menyebut, untuk konstruksi tentu saja subgrade, jembatan dan tunnnel menjadi prioritas.

Baca Juga: Solusi Bangun Indonesia (SMCB) Catat Kenaikan Laba Bersih di Sepanjang 2021

Rahadian menuturkan, untuk tunnel, saat ini 12 dari 13 tunnel sudah berhasil ditembus sehingga tinggal tersisa 1 tunnel lagi. Secara rinci pembangunan bridge (jembatan) sudah mencapai 92,66 persen, subgrade 80,42% dan tunnel 97,85%.

“Tentu saja kami berusaha semaksimal mungkin agar target uji coba di akhir 2022 ini bisa terwujud. Sesuai dengan arahan presiden, uji coba atau uji dinamis rencananya dilakukan berbarengan dengan kegiatan (Presidensi) G20,” ujar Rahadian.

Sebelumnya, Presiden Jokowi berharap kereta cepat Jakarta – Bandung bisa segera diujicobakan. “ Kami harap akhir 2022 ini sudah bisa ujicoba dan di Juni 2023 bisa operasional,” kata Presiden Joko Widodo usai meninjau proyek tersebut, Senin (17/1/2022).

Baca Juga: Laba Wijaya Karya Beton (WTON) Tergerus 35% pada 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli