KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) tengah menggarap proyek pembangunan Pengaman Pantai di Pesisir Teluk Jakarta Tahap 6 Paket 4 senilai Rp 297 miliar. Proyek ini terletak di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara serta Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyatakan, Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dikerjakan untuk perkuatan serta peninggian tanggul laut, tanggul muara sungai maupun penataan kawasan pesisir pantai utara Jakarta dan sekitarnya.
Saat ini, progres pembangunan sudah mencapai 53,14%.
Baca Juga: Hutama Karya Kebut pembangunan Jembatan Kaligawe Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 1A “Proyek ini dibangun sebagai upaya dalam melindungi wilayah sekitar dari ancaman banjir rob terutama di area pemukiman warga ketika air laut sedang pasang karena terjadi penurunan permukaan tanah dan kenaikan muka air laut,” ungkap Adjib, dalam keterangannya, Rabu (15/5). Proyek yang telah dimulai sejak Desember 2022 lalu, digarap melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (KSO Wika-Hutama Karya) dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2024. Memiliki total panjang 1.485 meter, proyek terbagi ke dalam zona A, B dan C. Adapun jenis pekerjaan yang telah selesai digarap bersama KSO Wika-Hutama Karya yakni pada zona A meliputi pemancangan tiang beton tipe D800, pekerjaan cerucuk dan matras bambu, serta pemancangan tiang kotak berukuran 25 x 25 sentimeter (cm) sebagai pondasi untuk dermaga akses nelayan. Sementara pekerjaan yang tersisa saat ini adalah pekerjaan timbunan sirtu pada zona A, pemancangan CCSP atau tanggul turap beton pipih tipe W400 pada zona B serta pekerjaan timbunan sirtu dan pemancangan CCSP tipe W450 pada zona C.
Baca Juga: Kementerian PUPR siapkan langkah penanganan darurat banjir bandang di Luwu Utara Lebih lanjut, Adjib menambahkan bahwa Hutama Karya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini, baik dari segi kualitas dan waktu, agar nantinya dimanfaatkan untuk menahan air laut akibat gelombang pasang air laut, mengurangi kerugian ekonomi dan sosial akibat banjir rob serta sebagai batasan terhadap pengembangan daratan di kawasan pesisir atau penataan kawasan. “Diharapkan proyek ini nantinya dapat meningkatkan ketahanan pantai terhadap erosi dan memperkuat infrastruktur pesisir bagi wilayah sekitar Teluk Jakarta,” tutup Adjib. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli