Progres Smelter Freeport Capai 93%, Akan Beroperasi Juni 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara Irwandy Arif menyatakan progres pembangunan fasilitas pengelolaan dan permunian (smelter) katoda tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) di Manyar, Gresik, Jawa Timur telah mencapai 93% pada pertengahan Mei 2024.

"Hampir selesai, per Minggu lalu [pekan kedua Mei] sudah 93%. Mungkin sekarang sudah lebih dari itu," kata Irwandy saat ditemui di ESDM, Jumat (17/5).

Irwandy menuturkan, pemerintah telah menyiapkan antisipasi agar pembangunan smelter Freeport bisa tepat waktu dengan larangan ekspor konsentrat tembaga Mei 2024. Akan tetapi, larangan tersebut memiliki sejumlah risiko.


Baca Juga: Menteri ESDM Ungkap Proses Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Tembaga Freeport

"Ya bisa saja bahwa katakanlah pelarangan konsentrat risikonya tinggi sekali, oleh karena itu kalau misalnya sudah memang benar-benar hampir selesai dan ada pertimbangan matang dari pemerintah mungkin saja diizinkan ekspor tembaga tapi tetap kena bea keluar," tandas Irwandy.

Sementara itu, EVP External Affairs PT Freeport Indonesia Agung Laksamana mengatakan, smelter PTFI dijadwalkan akan mulai beroperasi pada Juni 2024.

"Selanjutnya akan memasuki tahap produksi dan ramp-up hingga mencapai kapasitas penuh pada akhir bulan Desember 2024," kata Agung kepada KONTAN, Selasa (21/5).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sinyal bahwa relaksasi izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) diperpanjang. 

"Ya terus dong tetap diperpanjang. Hanya kita ini masih berhitung mengenai dikenakan berapa," ujar Jokowi usai mengunjungi Pasar Baru Karawang Jawa Barat, Rabu (8/5).

Menurut Jokowi, upaya Freeport yang telah membangun smelter dan telah selesai hampir 100% patut dihargai. Hal itu menunjukkan komitmen Freeport melakukan hilirisasi tambang di dalam negeri. Ia juga akan terus memantau progres pembangunan smelter tersebut.

Baca Juga: Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat, Freeport: Masih Diskusi dengan Pemerintah

Asal tahu saja, smelter Manyar dirancang untuk memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 2 juta ton per tahun. Dengan kapasitas itu, Smelter Manyar disebut-sebut bakal menjadi tempat pengolahan tembaga terbesar di dunia. 

Menurut rencana, hasil pengolahan Smelter Manyar akan ditambahkan dengan kapasitas pengolahan smelter yang telah beroperasi, yakni PT Smelting, dengan kapasitas pengolahan 1 juta ton konsentrat tembaga setiap tahun. Dengan demikian, setelah Smelter Manyar beroperasi, PTFI akan mampu mengolah 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun.

KONTAN mencatat, PT Freeport Indonesia mendapatkan izin ekspor konsentat tembaga sejak 24 Juli 2023 dan berakhir Mei 2024 ini dengan 1,7 juta mentrik ton konsentrat tembaga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi