MOMSMONEY.ID - PLN Icon Plus memberikan promo spesial HLN (Hari Listrik Nasional), hingga 30 November 2023, masyarakat bisa mendapatkan potongan harga 20% untuk instalasi pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS atap alias PV rooftop. 

Selain itu, masyarakat bisa menikmati kemudahan pembayaran lewat transaksi cicilan dengan Bank Mandiri. Pelanggan PLTS atap juga akan mendapatkan free biaya instalasi dan sistem monitoring PV rooftop.

Saat ini, PLN Icon Plus sebagai Subholding Beyond kWh PT PLN menawarkan layanan PLTS atap kepada masyarakat. Masyarakat yang berminat dapat mengajukan instalasi PV rooftop melalui aplikasi PLN Mobile.

Menariknya, PLN Icon Plus mem-bundling layanan PLTS atap dengan layanan smart home dalam kemasan Smart & Green Solution.

"Salah satu strategi kami untuk memonetisasi bisnis panel surya atap adalah mengintegrasikannya dengan layanan smart home," kata Direktur Utama PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (22/11).

Baca Juga: 2 Resep Pecak Ikan Nila Berkuah Pedas Asam, Nikmat Disantap Saat Masih Panas

"Pelanggan akan mendapatkan pengalaman menggunakan PLTS atap sekaligus menikmati kemudahan dan kenyamanan dengan layanan smart home yang didukung oleh layanan internet andal," ujarnya.

PLTS atap adalah pembangkit yang memanfaatkan energi terbarukan yang bersumber dari cahaya Matahari untuk menghasilkan energi listrik. 

Pemanfaatan energi terbarukan menjadikan PLTS salah satu solusi untuk mengurangi emisi karbon dan efisiensi biaya penggunaan listrik.

PLTS atap merupakan bentuk investasi jangka panjang yang dapat berproduksi dan memberikan manfaat sampai 25 tahun ke depan. Tidak hanya manfaat bagi pemiliknya, tetapi juga manfaat bagi kelestarian dan keberlanjutan lingkungan.

Sebagai ilustrasi, biaya instalasi PV rooftop berdaya 1 kWp adalah Rp 23,7 juta dengan potensi penghematan sebesar Rp 240.000 per bulan atau Rp 2,88 juta per tahun. 

Sementara untuk PV rooftop berdaya 2 kWp, investasinya Rp 37,6 juta. Potensi penghematannya Rp 470.000 per bulan atau Rp 5,64 juta per tahun. Penghematan juga sangat bergantung pada pemakaian listrik di siang hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan