Propan operasikan pabrik anyar di awal 2017



JAKARTA. Produsen cat, PT Propan Raya Industrial Coating Chemical memperkirakan pertumbuhan penjualan sebesar 10% pada tahun ini. Kebijakan tax amnesty membawa angin segar, sebab akan berdampak positif pada bisnis properti dan bahan bangunan.

Kris Rianto Adidarma, CEO PT Propan Raya mengatakan, untuk menggenjot penjualan, perusahaan akan terus meningkatkan branding, dan  membuka market baru dengan produk inovatif.

“Persaingan sangat sengit karena masuknya perusahaan asing ke Indonesia untuk mencari peluang, maka dari itu kami akan keluarkan produk-produk inovatif nantinya,” kata Kris, Rabu (12/10).


Menurut Kris, dengan gencar beriklan di berbagai stasiun televisi,  efeknya cukup besar terhadap brand recognition. Meski penjualan saat ini lebih besar di ritel, namun, Kris berharap penjualan borongan akan lebih maju dan bergerak dalam beberapa bulan ke depan. Ini tak terlepas dari harapan banyaknya proyek infrastruktur.

Untuk menggenjot produksi pada tahun-tahun mendatang, Propan akan meresmikan pabrik cat baru di Tangerang pada kuartal pertama tahun depan.  Pabrik anyar itu menghabiskan investasi senilai Rp 200 miliar. Pabrik tersebut khusus untuk memproduksi cat dekoratif yang nantinya bisa meningkatkan kapasitas produksi secara keseluruhan dari saat ini 60.000 ton menjadi 130.000 ton per tahun.

"Propan membidik penjualan tumbuh 20% di tahun 2017 nanti,” ujar Kris.

Saat ini, Propan telah memiliki ribuan produk dan akan terus menambah produknya untuk memenuhi kebutuhan pasar. Sekedar informasi, Propan sudah tersebar di 28 cabang di Indonesia dan mempunyai distributor di beberapa negara di Asia seperti Malaysia, Vietnam, Singapura, Filipina, Kamboja, Thailand, Brunei dan Kepulauan Maladewa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini