Properti di Inggris bubble



LONDON. Harga properti di Inggris berpotensi bubble lagi. Ini sebagai konsekuensi pengetatan kredit properti.

Mike Prew, analis Jefferies Group LLC bilang, investor telah membayar terlalu banyak untuk membeli real estate di tenggara Inggris. "Mereka beranggapan harga sewa akan naik kuat," ujar dia. Tapi, ternyata, harga properti di Inggris diprediksi turun.

Kabar ini membuat harga saham perusahaan properti dengan real estate investment trust (REITs) terpangkas 12%. FTSE 350 Real Estate Investment Trust Index turun 2,7% hingga pukul 08.54 waktu London. Penurunan ini paling besar dalam dua bulan terakhir.


Bahkan, menurut Prew, tahun depan, harga properti di Inggris akan turun 1,1%. "Tingkat pertumbuhan FTSE 100 pun bakal melambat," ujar dia seperti dikutip dari Bloomberg.

Tren melemah harga properti juga karena efek proposal yang dikeluarkan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang akan membatasi pembebasan pajak atas utang perusahaan. Padahal, Prew mengatakan, perusahaan properti cenderung memiliki tingkat utang yang tinggi.

Editor: Hendra Gunawan