JAKARTA. Perlambatan pertumbuhan properti pada kuartal pertama membuat pelaku industri keramik banting harga hingga 10%-15%. Menurut Ketua Dewan Penasehat Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Hendrata Atmoko, jika dulu ada yang jual keramik di harga di atas Rp 30.000 per meter persegi, sekarang dia jual di bawah itu. "Beberapa perusahaan pilih banting harga untuk menjaga arus kas perusahaan, dan juga supaya keramik mereka laku dijual," ujar Hendrata pada KONTAN, Rabu (29/4). Dia menjelaskan, industri keramik saat ini tengah terjadi kelebihan pasokan. Pasalnya pada 2013 banyak pabrik-pabrik keramik di Indonesia berinvestasi untuk menambah kapasitas produksi. Nah ekspansi pabrik-pabrik tersebut sudah rampung dan sudah mulai beroperasi saat ini. Di sisi lain permintaan akan keramik justru tengah melambat. Hal itu terjadi akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada perlambatan pertumbuhan properti.
Properti lesu, produsen keramik pangkas harga
JAKARTA. Perlambatan pertumbuhan properti pada kuartal pertama membuat pelaku industri keramik banting harga hingga 10%-15%. Menurut Ketua Dewan Penasehat Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Hendrata Atmoko, jika dulu ada yang jual keramik di harga di atas Rp 30.000 per meter persegi, sekarang dia jual di bawah itu. "Beberapa perusahaan pilih banting harga untuk menjaga arus kas perusahaan, dan juga supaya keramik mereka laku dijual," ujar Hendrata pada KONTAN, Rabu (29/4). Dia menjelaskan, industri keramik saat ini tengah terjadi kelebihan pasokan. Pasalnya pada 2013 banyak pabrik-pabrik keramik di Indonesia berinvestasi untuk menambah kapasitas produksi. Nah ekspansi pabrik-pabrik tersebut sudah rampung dan sudah mulai beroperasi saat ini. Di sisi lain permintaan akan keramik justru tengah melambat. Hal itu terjadi akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada perlambatan pertumbuhan properti.