JAKARTA. Pelambatan yang terjadi pada sektor properti pada tahun ini, membuat beberapa pengembang properti harus rela memperoleh kenaikan marketing sales (pra penjualan) yang tipis dibandingkan tahun sebelumnya. Seperti yang dinyatakan Andrian Budi Utama, Vice President PT Sentul City Tbk (BKSL) beberapa waktu lalu. Hingga Juni lalu, BKSL mencatatkan marketing sales sekitar Rp 900 miliar, naik 18% year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya Rp 762,1 miliar di tahun 2013 lalu. "Meski melambat, tapi kami masih mencatat pertumbuhan marketing sales hingga saat ini," tuturnya kepada KONTAN. Dengan demikian, marketing sales perseroan telah mencapai 36% - 40% dari target marketing sales 2014 sebesar Rp 2,5 triliun.
Properti melambat, marketing sales ikut melandai
JAKARTA. Pelambatan yang terjadi pada sektor properti pada tahun ini, membuat beberapa pengembang properti harus rela memperoleh kenaikan marketing sales (pra penjualan) yang tipis dibandingkan tahun sebelumnya. Seperti yang dinyatakan Andrian Budi Utama, Vice President PT Sentul City Tbk (BKSL) beberapa waktu lalu. Hingga Juni lalu, BKSL mencatatkan marketing sales sekitar Rp 900 miliar, naik 18% year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya Rp 762,1 miliar di tahun 2013 lalu. "Meski melambat, tapi kami masih mencatat pertumbuhan marketing sales hingga saat ini," tuturnya kepada KONTAN. Dengan demikian, marketing sales perseroan telah mencapai 36% - 40% dari target marketing sales 2014 sebesar Rp 2,5 triliun.