KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa (28/1/2020) mengusulkan pembentukan negara Palestina sebagai bagian dari rencana perdamaian Timur Tengah. Namun usulanya itu menuai kecaman Palestina karena memaksakan kondisi yang ketat dan menyetujui untuk membiarkan Israel mempertahankan kendali atas permukiman Tepi Barat yang sudah sejak lama diperebutkan. Melansir Reuters, Trump mengumumkan rencananya untuk perdamaian Israel-Palestina di acara Gedung Putih dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berdiri di sisinya. Ini termasuk apa yang disebut Trump sebagai pembekuan empat tahun oleh Israel pada aktivitas pemukiman baru. Meskipun tujuan Trump adalah untuk mengakhiri konflik selama beberapa dekade, rencana yang diajukannya menguntungkan Israel. Patut digarisbawahi pula, tidak ada perwakilan Palestina saat Trump melakukan pengumuman.
Proposal perdamaian Timur Tengah Trump: Israel senang, Palestina meradang
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa (28/1/2020) mengusulkan pembentukan negara Palestina sebagai bagian dari rencana perdamaian Timur Tengah. Namun usulanya itu menuai kecaman Palestina karena memaksakan kondisi yang ketat dan menyetujui untuk membiarkan Israel mempertahankan kendali atas permukiman Tepi Barat yang sudah sejak lama diperebutkan. Melansir Reuters, Trump mengumumkan rencananya untuk perdamaian Israel-Palestina di acara Gedung Putih dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berdiri di sisinya. Ini termasuk apa yang disebut Trump sebagai pembekuan empat tahun oleh Israel pada aktivitas pemukiman baru. Meskipun tujuan Trump adalah untuk mengakhiri konflik selama beberapa dekade, rencana yang diajukannya menguntungkan Israel. Patut digarisbawahi pula, tidak ada perwakilan Palestina saat Trump melakukan pengumuman.