JAKARTA. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) tidak akan mengubah standar pengamanan di lembaga pemasyarakatan (LP). Kasus penyerbuan LP Cebongan, Sleman, merupakan kasus khusus yang tidak mempengaruhi keamanan LP. "Sejak kita merdeka, sudah 67 tahun, (penyerangan lapas) ini adalah peristiwa pertama, oleh karena itu, kita tidak usah berpikiran merubah standar, kejadianya ini dalam 67 tahun baru sekali kejadian," ujar Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin di Kantor Presiden, Rabu (3/4). Amir menjelaskan standard operating procedure (SOP) pengamanan LP yang dimiliki Kementerian Hukum dan HAM saat ini sudah cukup bagus. Jika penyerangan seperti di LP Cebongan terjadi setiap hari atau setiap minggu, baru kementerian mempertimbangkan untuk mengubah prosedur pengamanan. Sementara terkait penyelidikan penyerangan LP Cebongan, Amir menyerahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian.Ia berharap kira pihak berwenang bisa mengungkap dalang penyerangan tersebut dan menyeretnya ke muka pengadilan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Prosedur pengamanan LP tidak akan diubah
JAKARTA. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) tidak akan mengubah standar pengamanan di lembaga pemasyarakatan (LP). Kasus penyerbuan LP Cebongan, Sleman, merupakan kasus khusus yang tidak mempengaruhi keamanan LP. "Sejak kita merdeka, sudah 67 tahun, (penyerangan lapas) ini adalah peristiwa pertama, oleh karena itu, kita tidak usah berpikiran merubah standar, kejadianya ini dalam 67 tahun baru sekali kejadian," ujar Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin di Kantor Presiden, Rabu (3/4). Amir menjelaskan standard operating procedure (SOP) pengamanan LP yang dimiliki Kementerian Hukum dan HAM saat ini sudah cukup bagus. Jika penyerangan seperti di LP Cebongan terjadi setiap hari atau setiap minggu, baru kementerian mempertimbangkan untuk mengubah prosedur pengamanan. Sementara terkait penyelidikan penyerangan LP Cebongan, Amir menyerahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian.Ia berharap kira pihak berwenang bisa mengungkap dalang penyerangan tersebut dan menyeretnya ke muka pengadilan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News