KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero), sebagai induk holding BUMN Migas ingin segera menyelesaikan pembentukan subholding gas. Yakni dengan mengintegrasikan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Pertamina Gas (Pertagas). Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menargetkan, transaksi akuisisi Pertagas oleh PGN bisa selesai pada 29 Juni 2018 mendatang. "Jadi sekarang masih dalam proses," ungkap Nicke pada Jumat (8/6). Menurut Nicke, Pertamina dan PGN saat ini masih dalam proses menyelesaikan valuasi Pertagas. Biarpun Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno sudah mengatakan nilai valuasi Pertagas di bawah US$ 2,5 miliar, Nicke menyebut proses valuasi Pertagas belum selesai. "Setelah Lebaran kami finalisasi," terang Nicke.
Proses akuisisi Pertagas rampung akhir Juni
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero), sebagai induk holding BUMN Migas ingin segera menyelesaikan pembentukan subholding gas. Yakni dengan mengintegrasikan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Pertamina Gas (Pertagas). Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menargetkan, transaksi akuisisi Pertagas oleh PGN bisa selesai pada 29 Juni 2018 mendatang. "Jadi sekarang masih dalam proses," ungkap Nicke pada Jumat (8/6). Menurut Nicke, Pertamina dan PGN saat ini masih dalam proses menyelesaikan valuasi Pertagas. Biarpun Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno sudah mengatakan nilai valuasi Pertagas di bawah US$ 2,5 miliar, Nicke menyebut proses valuasi Pertagas belum selesai. "Setelah Lebaran kami finalisasi," terang Nicke.