JAKARTA. Mata uang dollar Amerika Serikat (AS) gagal mempertahankan penguatannya. Pernyataan pejabat The Fed dovish dan sajian data ekonomi yang beragam menjadi sentimen negatif ditengah penguatan indeks dollar. The Greenback akhirnya tersungkur di hadapan poundsterling.Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (31/3) pasangan GBP/USD tercatat menguat 0,66% ke level 1,2550 dari sebelumnya.Menurut Vidi Yuliansyah, analis PT Monex Investindo Futures penguatan pasangan GBP/USD didorong karena perbaikan neraca perdagangan Inggris di kuartal IV 2016. Defisitnya mengalami penurunan dari 25,7 miliar pound menjadi 12,1 miliar.
Proses Brexit, poundsterling mampu unggul
JAKARTA. Mata uang dollar Amerika Serikat (AS) gagal mempertahankan penguatannya. Pernyataan pejabat The Fed dovish dan sajian data ekonomi yang beragam menjadi sentimen negatif ditengah penguatan indeks dollar. The Greenback akhirnya tersungkur di hadapan poundsterling.Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (31/3) pasangan GBP/USD tercatat menguat 0,66% ke level 1,2550 dari sebelumnya.Menurut Vidi Yuliansyah, analis PT Monex Investindo Futures penguatan pasangan GBP/USD didorong karena perbaikan neraca perdagangan Inggris di kuartal IV 2016. Defisitnya mengalami penurunan dari 25,7 miliar pound menjadi 12,1 miliar.