JAKARTA. Pemerintah semakin ketar-ketir menatap masa depan. Wajar saja, tantangan perusahaan BUMN semakin besar tatkala asing mulai leluasa beroperasi di Tanah Air.Ketakutan menghadapi era ekonomi bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tak sekadar isapan jempol. Ibarat prinsip hukum rimba, kaum lemah adalah mangsa kaum kuat. Itu sebabnya pemerintah sibuk berbenah, termasuk di sektor keuangan. Babak MEA di sektor keuangan dimulai per 1 Januari tahun 2020. Kendati masih memiliki waktu sekitar lima tahun lagi, menyiapkan industri keuangan BUMN menghadapi asing bukan perkara mudah. Sebab, negara tetangga sudah memiliki bank BUMN tersohor. Contoh, DBS Group Holding. Perbankan milik Pemerintah Singapura ini merajai perbankan ASEAN dengan aset sebesar US$ 318,4 miliar. Di mana posisi bank BUMN Indonesia? Dari daftar 15 besar bank terbesar, hanya Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang mewakili pemerintah. "Indonesia memerlukan bank besar. Jika tidak, bank asing dominan," ujar Dahlan Iskan, Menteri Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kemarin. Demi memiliki bank yang bisa bersaing di ASEAN, Kementerian BUMN tancap gas menyusun roadmap konsolidasi keuangan.
Proses konsolidasi bank terus bergulir
JAKARTA. Pemerintah semakin ketar-ketir menatap masa depan. Wajar saja, tantangan perusahaan BUMN semakin besar tatkala asing mulai leluasa beroperasi di Tanah Air.Ketakutan menghadapi era ekonomi bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tak sekadar isapan jempol. Ibarat prinsip hukum rimba, kaum lemah adalah mangsa kaum kuat. Itu sebabnya pemerintah sibuk berbenah, termasuk di sektor keuangan. Babak MEA di sektor keuangan dimulai per 1 Januari tahun 2020. Kendati masih memiliki waktu sekitar lima tahun lagi, menyiapkan industri keuangan BUMN menghadapi asing bukan perkara mudah. Sebab, negara tetangga sudah memiliki bank BUMN tersohor. Contoh, DBS Group Holding. Perbankan milik Pemerintah Singapura ini merajai perbankan ASEAN dengan aset sebesar US$ 318,4 miliar. Di mana posisi bank BUMN Indonesia? Dari daftar 15 besar bank terbesar, hanya Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang mewakili pemerintah. "Indonesia memerlukan bank besar. Jika tidak, bank asing dominan," ujar Dahlan Iskan, Menteri Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kemarin. Demi memiliki bank yang bisa bersaing di ASEAN, Kementerian BUMN tancap gas menyusun roadmap konsolidasi keuangan.