KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka memulai proses konstruksi proyek smelter, Presiden Direktur PT Amman Mineral Industri (PT AMIN) melakukan pertemuan dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Pertemuan yang dilakukan secara terpisah tersebut membicarakan tahapan konstruksi dan kebutuhan tenaga kerja. Pelaksanaan konstruksi proyek smelter berkapasitas input 900.000 ton konsentrat tembaga ini dilakukan oleh PT Pengembangan Industri Logam (PT PIL Indonesia), yang telah menandatangani kontrak dengan PT AMIN pada Desember 2021 lalu. Presiden Direktur PT AMIN, Rachmat Makkasau, menjelaskan bahwa fokus pada enam bulan pertama adalah pembangunan fasilitas akomodasi untuk karyawan dan fasilitas pendukung proyek.
Proses Konstruksi Proyek Smelter Dimulai, Ini yang DIlakukan Manajemen Amman Mineral
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka memulai proses konstruksi proyek smelter, Presiden Direktur PT Amman Mineral Industri (PT AMIN) melakukan pertemuan dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Pertemuan yang dilakukan secara terpisah tersebut membicarakan tahapan konstruksi dan kebutuhan tenaga kerja. Pelaksanaan konstruksi proyek smelter berkapasitas input 900.000 ton konsentrat tembaga ini dilakukan oleh PT Pengembangan Industri Logam (PT PIL Indonesia), yang telah menandatangani kontrak dengan PT AMIN pada Desember 2021 lalu. Presiden Direktur PT AMIN, Rachmat Makkasau, menjelaskan bahwa fokus pada enam bulan pertama adalah pembangunan fasilitas akomodasi untuk karyawan dan fasilitas pendukung proyek.