SOLO. Setelah hampir dua hari dilalap si jago merah, 10% kondisi Pasar Klewer luluh lantak hanya tinggal puing-puing sisa kebakaran. Beberapa titik terutama di lantai dua masih mengepulkan asap dan bau menyengat tercium keras ketika berada di sekitar lokasi. Setelah dinyatakan padam pada Senin pagi tadi sekitar pukul 06.30, petugas pemadan melakukan proses pendinginan hingga sore nanti. Proses pendinginan tersebut dilakukan petugas pemadam untuk memastikan tidak ada lagi titik api diam yang berada di kompleks Pasar Klewer. Pendinginan dilakukan dengan menyemprot semu bangunan baik bagian luar maupun dalam pasar. "Kita lakukan pendinginan agar api tidak muncul lagi. Kita lakukan secara bertahap dan kemungkinan sore nanti sudah selesai, kata Eko Nugroho, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Solo pada hari Senin (29/12). Dari pengamatan Kompas.com di lokasi, mobil pemadam kebakaran masih lalu lalang di lokasi kebakaran. Satu per satu mobil pemadam menyemprotkan air beberapa titik. Eko mengatakan bahwa kendala utama dalam proses pendinginan adalah kondisi angin. Selama angin berhembus kencang saat pendinginan sulit dilakukan. "Kendalanya adalah angin kencang. Apabila angin kencang sulit dilakukan pendinginan," kata Eko. Bau menyengat di sekitar lokasi membuat petugas pemadam dan keamanan serta warga mengenakan masker untuk mengurangi asap yang mengepul di sela-sela bangunan. (M Wismabrata) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Proses pendinginan pasar Klewer hingga sore
SOLO. Setelah hampir dua hari dilalap si jago merah, 10% kondisi Pasar Klewer luluh lantak hanya tinggal puing-puing sisa kebakaran. Beberapa titik terutama di lantai dua masih mengepulkan asap dan bau menyengat tercium keras ketika berada di sekitar lokasi. Setelah dinyatakan padam pada Senin pagi tadi sekitar pukul 06.30, petugas pemadan melakukan proses pendinginan hingga sore nanti. Proses pendinginan tersebut dilakukan petugas pemadam untuk memastikan tidak ada lagi titik api diam yang berada di kompleks Pasar Klewer. Pendinginan dilakukan dengan menyemprot semu bangunan baik bagian luar maupun dalam pasar. "Kita lakukan pendinginan agar api tidak muncul lagi. Kita lakukan secara bertahap dan kemungkinan sore nanti sudah selesai, kata Eko Nugroho, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Solo pada hari Senin (29/12). Dari pengamatan Kompas.com di lokasi, mobil pemadam kebakaran masih lalu lalang di lokasi kebakaran. Satu per satu mobil pemadam menyemprotkan air beberapa titik. Eko mengatakan bahwa kendala utama dalam proses pendinginan adalah kondisi angin. Selama angin berhembus kencang saat pendinginan sulit dilakukan. "Kendalanya adalah angin kencang. Apabila angin kencang sulit dilakukan pendinginan," kata Eko. Bau menyengat di sekitar lokasi membuat petugas pemadam dan keamanan serta warga mengenakan masker untuk mengurangi asap yang mengepul di sela-sela bangunan. (M Wismabrata) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News