KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Proses penyidikan Kejaksaan Agung terhadap Dana pensiun Pelindo atau dikenal dengan Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) terus berlangsung dan DP4 mengklaim telah melakukan transformasi.

Terakhir, proses penyidikan dilakukan dengan memeriksa 1 orang yaitu HH selaku Deputi Direktur Pengawasan dan Pengembangan Pengelolaan Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam pemeriksaannya, HH diminta keterangannya terkait dengan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan dana pensiun pada DP4 periode tahun 2013 hingga 2019. 

Baca Juga: Dana Pensiun Pelindo Bakal Berhenti Kelola Dana Pensiunan PT Rukindo, Ada Apa?

“Pemeriksaan keterangan dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara tersebut,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana.

Menanggapi proses penyidikan yang masih terus berlangsung, Direktur Utama DP4 Mujianto mengungkapkan bahwa manajemen akan bersikap kooperatif dan siap mendukung agar proses hukum yang sedang berlangsung di Kejaksaan Agung dapat berjalan dengan baik dan tuntas.

Di tahun ini, ia bilang akan melanjutkan transformasi dengan fokus peningkatan kualitas pelayanan, melakukan optimalisasi asset dan investasi sehingga pengelolaan dana pensiun menjadi berkelanjutan.

Ia juga mengklaim bahwa capaian kinerja DP4 pada tahun 2022 menunjukkan hasil  positif dengan peningkatan hasil usaha yang lebih baik dari tiga tahun sebelumnya.

Baca Juga: Pelindo Akan Investasi Peralatan Baru dan Memperkuat Dermaga di TPK Koja

“Dimana pembayaran manfaat pensiun kepada lebih dari 10.000 peserta dapat berjalan dengan baik dan semakin lancar,” ujarnya.

Sayangnya, Mujianto masih belum mau menyebutkan bagaimana kinerja dan berapa aset yang dikelola oleh DP4 saat ini. "Untuk aset saat ini kami belum bisa menyampaikan karena belum selesai audit,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli