JAKARTA. Kue bisnis PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) bisa merekah lagi. Produsen roti yang mengusung merek Sari Roti ini mulai merasakan nikmatnya hasil pengoperasian dua pabrik baru di Purwakarta, Jawa Barat; dan Cikande, Banten. Kehadiran dua pabrik baru di Purwakarta dan Cikande bisa menahan penurunan produksi ROTI, manakala emiten ini merenovasi pabrik lamanya di Cikarang. Dus, produksi Sari Roti tetap terjaga pada kuartal I 2015. Maka tak heran jika kinerja keuangan Nippon Indosari pada kuartal I 2015 tetap positif. Di periode itu, pendapatan ROTI tumbuh 11,68% year-on-year (yoy) menjadi Rp 518,86 miliar. Alhasil, laba bersihnya naik 9,58% (yoy) menjadi Rp 67,12 miliar. Kinerja perusahaan sempat dikhawatirkan menurun karena penutupan pabrik di Cikarang. "Tapi setelah pemindahan produksi ke pabrik di Purwakarta dan Cikande pada pertengahan 2014, pendapatan ROTI langsung positif pada kuartal I 2105," ujar Michael W Setjoadi, Analis Bahana Securities, kemarin (6/5).
Prospek adonan bisnis ROTI tetap legit
JAKARTA. Kue bisnis PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) bisa merekah lagi. Produsen roti yang mengusung merek Sari Roti ini mulai merasakan nikmatnya hasil pengoperasian dua pabrik baru di Purwakarta, Jawa Barat; dan Cikande, Banten. Kehadiran dua pabrik baru di Purwakarta dan Cikande bisa menahan penurunan produksi ROTI, manakala emiten ini merenovasi pabrik lamanya di Cikarang. Dus, produksi Sari Roti tetap terjaga pada kuartal I 2015. Maka tak heran jika kinerja keuangan Nippon Indosari pada kuartal I 2015 tetap positif. Di periode itu, pendapatan ROTI tumbuh 11,68% year-on-year (yoy) menjadi Rp 518,86 miliar. Alhasil, laba bersihnya naik 9,58% (yoy) menjadi Rp 67,12 miliar. Kinerja perusahaan sempat dikhawatirkan menurun karena penutupan pabrik di Cikarang. "Tapi setelah pemindahan produksi ke pabrik di Purwakarta dan Cikande pada pertengahan 2014, pendapatan ROTI langsung positif pada kuartal I 2105," ujar Michael W Setjoadi, Analis Bahana Securities, kemarin (6/5).