Prospek asuransi dwiguna masih cerah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk asuransi dwiguna masih punya prospek pasar yang menarik. Tawaran return yang dijamin menjadi nilai plus yang bisa menarik minat masyarakat.

Chief of Partnership Officer PT Zurich Topas Life (ZTL) Yusuf Budi Baik mengatakan, penetrasi asuransi jiwa di dalam negeri yang masih rendah diantaranya disebabkan masih rendahnya pemahaman terhadap produk asuransi itu. Termasuk pada produk asuransi dwiguna.

Padahal, produk ini tak cuma menawarkan proteksi semata. Namun juga ada potensi pengembalian premi setelah periode tertentu. Tentunya poin ini bisa menjadi nilai jual yang menarik bagi nasabah.

Karena itu, ia menyebut perluasan distribusi bagi produk dwiguna menjadi salah satu strategi yang disiapkan perusahaannya. "Sementara prospek dari produk ini juga saya lihat masih positif," kata dia, Senin (30/7).

Perkembangan produk ini disebutnya cukup menggembirakan. Ia mencontohkan, salah satu produk andalan perseroan yakni Zurich Pro – Fit 8 tumbuh cukup tinggi.

Per akhir Juni 2018, produk ini berhasil menyumbang premi sebanyak Rp 45 miliar. Sementara pada periode yang sama di tahun lalu, sumbangan dari produk ini baru mencapai Rp 11 miliar. Artinya ada kenaikan sebesar 309% secara tahunan.

Untuk memperluas penetrasinya, ZTL memperluas kanal distribusi terhadap produk tersebut. Setelah sebelumnya dipasarkan lewat kanal agensi, kini produk ini juga dijual lewat saluran bancassurance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi