JAKARTA. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terus melaju sepanjang pekan ini. Harga saham BBCA sempat menembus rekor tertingginya sejak pencatatan saham perdananya di 2000. Senin (4/2), harga BBCA melesat ke Rp 10.050, namun kembali menurun tipis 1,49%. Para analis menilai, kenaikan harga saham ini karena prospek kinerja BBCA yang semakin bagus. Analis Bahana Securities, Teguh Hartanto mengatakan, kenaikan harga saham BBCA memang sudah cukup tinggi. Namun, dia menilai, masih ada potensi kenaikan harga 15% dalam jangka pendek. Ini karena fundamental BBCA menarik. Menurut Teguh, BBCA termasuk bank yang paling aman dari segi kualitas aset kredit. BBCA cukup selektif memberi kredit. Sampai kuartal III 2012, penyaluran kredit BBCA tumbuh 34,8% year on year (yoy) menjadi Rp 237,7 triliun. Dana pihak ketiga juga naik 18,8% yoy ke Rp 357,8 triliun.
Prospek BBCA setelah tembus harga tertinggi
JAKARTA. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terus melaju sepanjang pekan ini. Harga saham BBCA sempat menembus rekor tertingginya sejak pencatatan saham perdananya di 2000. Senin (4/2), harga BBCA melesat ke Rp 10.050, namun kembali menurun tipis 1,49%. Para analis menilai, kenaikan harga saham ini karena prospek kinerja BBCA yang semakin bagus. Analis Bahana Securities, Teguh Hartanto mengatakan, kenaikan harga saham BBCA memang sudah cukup tinggi. Namun, dia menilai, masih ada potensi kenaikan harga 15% dalam jangka pendek. Ini karena fundamental BBCA menarik. Menurut Teguh, BBCA termasuk bank yang paling aman dari segi kualitas aset kredit. BBCA cukup selektif memberi kredit. Sampai kuartal III 2012, penyaluran kredit BBCA tumbuh 34,8% year on year (yoy) menjadi Rp 237,7 triliun. Dana pihak ketiga juga naik 18,8% yoy ke Rp 357,8 triliun.