Prospek bersinar, pengembang ekspansi ke Karawang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan bisnis properti di Karawang, Jawa Barat semakin menggeliat. Optimisme ini sejalan dengan pertumbuhan sektor industri dan gencarnya pembangunan infrastruktur di wilayah timur Jakarta tersebut.

Sebut saja proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, jalan tol Jakarta-Cikampek II (elevated), dan proyek Bandara Kertajati. Pembangunan Pelabuhan Patimban juga sedang dipersiapkan. Faktor-faktor itu yang memicu para pengembang kian melirik Karawang. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) misalnya, terus ekspansi di kawasan ini.

Setelah sukses membangun proyek Grand Taruma seluas 48 hektare (ha) di Karawang Barat, APLN siap mengembangkan proyek anyar bertajuk Taruma City seluas 5,6 ha di jantung Kota Karawang. Grand Taruma merupakan proyek perumahan plus ruko yang dikembangkan sejak tahun 2011.


Total hunian yang dibangun sebanyak 1.200 unit dan 424 unit ruko. Proyek Taruma City akan diluncurkan pada kuartal II 2018, diawali pemasaran ruko seharga Rp 1,8 miliar-Rp 10 miliar.

General Manager Taruma City Rina Irawan mengatakan, pihaknya berani masuk ke Karawang karena berbekal riset. Karawang merupakan wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia, sektor industrinya terus mengalami pertumbuhan dan upah buruh yang tertinggi di Indonesia. "Belum lagi banyak proyek infrastruktur yang sedang dibangun saat ini dan akan beroperasi dalam waktu dekat," kata Rina kepada Kontan.co.id, Senin (26/2).

Pengembang besar lain yang juga sedang gencar melakukan ekspansi di Karawang adalah PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dengan mengembangkan Kota Mandiri Summarecon Emerald di lahan 43 ha. Proyek ini sudah mulai dipasarkan sejak tahun 2016 lalu. SMRA sudah mengembangkan tiga kluster, yakni Kalista Homes, Advani Homes, dan Elora Homes, serta satu kluster komersial berupa ruko bertajuk Sapphire Commersial.

Adrianto P Adhi, Direktur Utama SMRA, mengatakan, produk-produk yang dirilis perusahaan di Karawang laris terjual. Proyek terakhir yang diluncurkan perseroan ini pada akhir 2017 lalu, yaitu kluster Kalista Homes sebanyak 268 unit yang dijual dengan harga mulai Rp 450 jutaan sudah sold out. "Proyek infrastruktur di wilayah Karawang saat ini semakin mendorong pertumbuhan bisnis properti. Tapi kami belum menyampaikan produk baru yang akan diluncurkan tahun ini," ujar Adrie.

Di Karawang, Pollux Properties juga sedang membangun kota mandiri, Pollux Technopolis di area seluas 40 ha. Rencananya, akan didirikan lima menara apartemen dengan total kapasitas 2.500 unit, gedung-gedung perkantoran 80 lantai, mall, rumah sakit, dan universitas teknologi. Investasi pengembangan proyek ini ditaksir mencapai Rp 50 triliun.

Pengembang lain, PT Perkasa Internusa Mandiri atau Alfaland juga berencana melakukan ekspansi bisnis ke Karawang. Perusahaan ini sudah memiliki lahan seluas 28 ha di Karawng Timur. Kelak, kawasan ini akan disulap menjadi area mixed use, meliputi perumahan, hotel, mall, rumah sakit dan sarana komersial lain. Cuma, Alfaland belum menetapkan kapan proyek tersebut dikembangkan. "Kemungkinan dikembangkan setelah tahun politik," ucap Kurnia Sukrisna, Managing Director Alfaland.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati