KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Power selaku anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO) di bidang bisnis ketenagalistrikan mengaku tidak terpengaruh oleh kabar berhentinya Mizuho dan Japan’s Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG) dalam membiayai proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Mulai 15 April 2020 lalu raksana bank asal Jepang, Mizuho menghentikan pendanaan untuk proyek-proyek baru di bidang PLTU batubara. Bank asal Jepang lainnya, SMFG juga akan menyetop pendanaan untuk proyek serupa mulai 1 Mei mendatang. Wakil Presiden Direktur Adaro Power Dharma Djojonegoro menyebut, pihaknya tidak mengetahui persis mengenai kabar yang melibatkan Mizuho dan SMFG. Tetapi, memang benar bahwa beberapa bank asal Jepang sudah tidak akan membiayai proyek PLTU baru ke depannya.
Prospek bisnis anak usaha Adaro (ADRO) pasca dua bank asal Jepang hentikan pendanaan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Power selaku anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO) di bidang bisnis ketenagalistrikan mengaku tidak terpengaruh oleh kabar berhentinya Mizuho dan Japan’s Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG) dalam membiayai proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Mulai 15 April 2020 lalu raksana bank asal Jepang, Mizuho menghentikan pendanaan untuk proyek-proyek baru di bidang PLTU batubara. Bank asal Jepang lainnya, SMFG juga akan menyetop pendanaan untuk proyek serupa mulai 1 Mei mendatang. Wakil Presiden Direktur Adaro Power Dharma Djojonegoro menyebut, pihaknya tidak mengetahui persis mengenai kabar yang melibatkan Mizuho dan SMFG. Tetapi, memang benar bahwa beberapa bank asal Jepang sudah tidak akan membiayai proyek PLTU baru ke depannya.