KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) optimistis bisnis fintech lending multiguna bakal tumbuh tahun ini. Tanpa menyebut penyaluran di tahun lalu, Ketua Bidang Pembiayaan Multiguna AFPI Dino Martin memprediksi, pinjaman multiguna fintech bakal tumbuh 30% tahun ini. Ia mengatakan, prospek bisnis fintech multiguna ini masih cerah. Makanya, Dino menekankan, fintech yang memiliki bisnis pinjaman multiguna harus bisa berinovasi dan menghadirkan layanan terbaik yang mampu menjawab tuntutan pasar, layaknya seperti produk lainnya. Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hendrikus Passagi mengatakan, jumlah fintech yang memiliki produk kredit multiguna mencapai 40% dari total perusahaan fintech yang berizin di OJK. Sebagai informasi, per Mei 2019, ada 113 perusahaan fintech yang terdaftar dan berizin di OJK.
Prospek bisnis fintech multiguna diperkirakan makin cerah tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) optimistis bisnis fintech lending multiguna bakal tumbuh tahun ini. Tanpa menyebut penyaluran di tahun lalu, Ketua Bidang Pembiayaan Multiguna AFPI Dino Martin memprediksi, pinjaman multiguna fintech bakal tumbuh 30% tahun ini. Ia mengatakan, prospek bisnis fintech multiguna ini masih cerah. Makanya, Dino menekankan, fintech yang memiliki bisnis pinjaman multiguna harus bisa berinovasi dan menghadirkan layanan terbaik yang mampu menjawab tuntutan pasar, layaknya seperti produk lainnya. Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hendrikus Passagi mengatakan, jumlah fintech yang memiliki produk kredit multiguna mencapai 40% dari total perusahaan fintech yang berizin di OJK. Sebagai informasi, per Mei 2019, ada 113 perusahaan fintech yang terdaftar dan berizin di OJK.