KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) optimistis industri fintech peer to peer (P2P) lending masih dapat mencatatkan pertumbuhan positif pada 2026. Ketua Umum AFPI Entjik Djafar mengatakan optimisme itu terlihat dari pencapaian kinerja industri per September 2025. Di mana, nilai outstanding pembiayaan industri mencapai Rp 90,99 triliun per September 2025, atau tumbuh 22,16% secara tahunan. Adapun tingkat rasio kredit macet fintech lending atau TWP90 terjaga di level 2,82%. Entjik berpendapat angka itu menunjukkan industri terus berkembang secara sehat dan tetap relevan dengan kebutuhan pembiayaan masyarakat. "AFPI optimistis industri masih akan mencatat pertumbuhan positif pada 2026, terutama didorong pembiayaan produktif dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), seiring penguatan regulasi dan peningkatan kualitas penyaluran," ungkapnya kepada Kontan, Minggu (7/12).
Prospek Bisnis Lending Tahun Depan Didorong Pembiayaan UMKM dan Penguatan Regulasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) optimistis industri fintech peer to peer (P2P) lending masih dapat mencatatkan pertumbuhan positif pada 2026. Ketua Umum AFPI Entjik Djafar mengatakan optimisme itu terlihat dari pencapaian kinerja industri per September 2025. Di mana, nilai outstanding pembiayaan industri mencapai Rp 90,99 triliun per September 2025, atau tumbuh 22,16% secara tahunan. Adapun tingkat rasio kredit macet fintech lending atau TWP90 terjaga di level 2,82%. Entjik berpendapat angka itu menunjukkan industri terus berkembang secara sehat dan tetap relevan dengan kebutuhan pembiayaan masyarakat. "AFPI optimistis industri masih akan mencatat pertumbuhan positif pada 2026, terutama didorong pembiayaan produktif dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), seiring penguatan regulasi dan peningkatan kualitas penyaluran," ungkapnya kepada Kontan, Minggu (7/12).
TAG: