Prospek bisnis nikel bisa mendongkrak saham Antam (ANTM)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan bisnis PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dipercaya dapat mendongkrak kinerja saham emiten tambang emas tersebut ke depan. Hal ini seiring dengan dilakukannya ekspansi di segmen hilir dan juga prospek harga komoditas nikel yang banyak diproduksi Antam.

“Secara nasional, kebutuhan nikel juga tinggi. Hal ini membuat prospek pendapatan Antam dari komoditas ini bisa meningkat. Pada akhirnya dengan peningkatan kinerja keuangan Antam tersebut. Akan memberikan dampak simultan bagi kinerja harga saham ANTM di lantai bursa,” kata Lukman Hqeem, analis pasar dari ESANDAR Arthamas dalam keterangannya, Jumat (30/7).

Menurutnya, Nikel sebagai komoditas global memiliki prospek harga yang menjanjikan. Tren  harganya adalah naik, seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi global yang diharapkan memicu peningkatan permintaan komoditas ini di masa depan.


Baca Juga: IHSG merosot 0,83% ke 6.070 pada akhir perdagangan Jumat (30/7)

“Harga saham ANTM memiliki prospek bagus dengan proyekso harga komoditas yang menjadi andalan produk Antam. Bukan hanya Nikel saja namun juga produk produk tambahan lain khususnya emas,” ujar Lukman.

Senada, analis Monex Investindo Ariston Tjendra menjelaskan, salah satu hal yang dapat mendorong peningkatan pendapatan ANTM adalah pembangunan proyek hilirisasi Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang diperkirakan berproduksi pada 2022 dan diperkirakan akan memberikan laba sekitar 1,8 juta dollar setahun untuk ANTM (ANTM mengambil porsi 40%, Inalum 60%).

“Sementara Porsi pendapatan dari Bauksit dan turunannya di ANTM sekitar 4% atau senilai 1,14 triliun rupiah. Tentu saja adanya penambahan pendapatan bakal meningkatkan performa Antam. Antam jadinya tidak hanya bergantung pada emas dan perak yang mengambil porsi sekitar 72% dari pendapatan Antm saat ini,” kata Ariston.

Baca Juga: Naik Rp 8.000, harga emas Antam hari ini ada di Rp 953.000 per gram pada Jumat (30/7)

Menilik prospek harga saham ANTM ke depan, Ariston melanjutkan, potensi kenaikan masih terbuka. Pasar menantikan realisasi industri baterai kendaraan listrik di Tanah Air. Kebutuhan nikel yang meningkat di dunia juga menunjang harga nikel. Selain itu permintaan emas dan perak yang menjadi andalan ANTM juga masih tinggi.

“Laporan kuartal pertama 2021 ANTM cukup bagus dengan laba positif, dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan kerugian,” jelasnya. Asal tahu, hari ini saham ANTM ditutup turun 2,7% ke level 2.520.

 
ANTM Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto