KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuartal III lalu menjadi momen kebangkitan PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Kinerja emiten ini mulai pulih di periode tersebut.

Pemulihan terlihat dari penjualan yang meningkat 13% QoQ menjadi US$ 560 juta. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan penjualan petrokimia yang naik 15,7% QoQ menjadi US$ 421 miliar.

Penjualan di segmen energi naik 0,9% QoQ menjadi US$ 131 miliar. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, penjualan BRPT masih terkoreksi 6% YoY menjadi US$ 1,6 miliar. 

JKN Bentuk Nyata Perhatian Pemerintah Terhadap Masyarakat

Laba bersih BRPT pada kuartal III-2020 sebesar US$ 51,5 juta, naik dibanding kuartal dua yang sebesar US$ 10,2 juta.

BRPT juga masih mampu menjaga operational expenditure (opex) pada kuartal tiga. Hal ini membuat laba bersih meningkat di periode tersebut.

Biaya umum dan administrasi juga mampu ditekan 14% QoQ. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, laba bersih BRPT mencapai US$ 75 juta, atau turun 17,5% YoY. 

BRPT akan menerbitkan obligasi dengan pokok Rp 386,52 miliar. Obligasi ini akan digunakan untuk membayar sebagian utang dari pinjaman sebesar US$ 200 juta.

Obligasi ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2019 dengan target dana Rp 1,5 triliun. Obligasi yang dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) tersebut terdiri atas tiga seri.

Seri A dengan nilai Rp 167,52 miliar dan memiliki tingkat bunga (kupon) 8,25% dan tenor 370 hari. Seri B senilai Rp 56 miliar dengan kupon 9,25% dan tenor 3 tahun. Sementara seri C senilai Rp 163 miliar dengan kupon 10,25% dan memiliki tenor 5 tahun.

Pemulihan kinerja BRPT masih akan berlanjut. Pemulihan akan didorong oleh harga jual rata-rata atawa average selling price (ASP) petrokimia yang mulai naik di kuartal tiga lalu.

Tapi, volatilitas harga BRPT juga perlu menjadi perhatian. Saat ini BRPT diperdagangkan dengan PBV 4,6 kali, di atas rata-rata PBV historikal sebesar 2,76 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News