KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) boleh jadi pemenang dari segi potensi cadangan batubara. Namun, belum tentu semua cadangan batubara tersebut bisa langsung terjual. Jika mengacu pada hal ini, justru PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang paling prospektif, mengingat emiten pelat merah itu memiliki cadangan terbukti paling besar di antara emiten sejenis. BUMI memiliki total cadangan sekitar 14 miliar ton batubara atau senilai US$ 1,3 triliun jika menggunakan asumsi harga batubara US$ 90 per ton. Sebesar 2,4 miliar ton merupakan cadangan terbukti yang siap jual. Sementara, PTBA memiliki cadangan 11,5 miliar ton atau setara sekitar US$ 1,03 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar 3,33 miliar merupakan cadangan terbukti.
Dengan cadangan terbukti yang lebih besar, potensi pendapatan perusahaan menjadi lebih aman. "Valuasi PTBA juga relatif masih murah," ujar Frederik Rasali, Vice President Research Artha Sekuritas Indonesia, Senin (19/2). Price earning ratio (PER) PTBA sebesar 9,33 kali. Sedangkan, rata-rata PER industrinya sebesar 13,76 kali. Satu hal yang menjadi nilai lebih untuk PTBA, menurut Frederik, perusahaan jarang absen membagikan dividen.