KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (
BSDE) berencana meramaikan persaingan bisnis data center. Melihat hal tersebut, Analis Erdhika Elit Sekuritas, Ivan Kasulthan menilai rencana tersebut akan berdampak positif terhadap BSDE. Menurutnya, hal itu sebagai diversifikasi bisnis sehingga risiko dari bisnis BSDE sendiri bisa diminimalisir dengan ekspansi bisnis tersebut. "Hanya saja untuk persaingannya cukup ketat," sebutnya kepada Kontan.co.id, Selasa (7/9).
Di samping itu, ia juga menilai sejauh ini kinerja BSDE masih positif. Hal tersebut terlihat dari progres
marketing sales perusahaan yang telah melebihi 50% dari target tahun ini.
Baca Juga: BSDE proyeksikan capex tahun ini bisa terserap hingga Rp 2,5 triliun Ivan optimis target
marketing sales BSDE tahun ini akan tercapai. Terlebih dengan adanya perpanjangan insentif PPn dan seiringan juga mulai pulih ekonomi di Indonesia untuk saat ini. Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Yasmin Soulisa dalam risetnya pada 18 Agustus lalu juga menilai capaian
marketing sales BSD solid sepanjang semester I-2021.
Selain itu, selama kuartal II-2021 perusahaan mulai membukukan penjualan kontraktual dari tanah kavling yang dijual ke perusahaan JV sebesar Rp 334 miliar untuk mengembangkan proyek(TOD) di BSD City.
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) berencana masuk bisnis data center Hal itu memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan BSDE
Transit Oriented Development pada paruh pertama kemarin yang berhasil tumbuh 39,2% menjadi Rp 3,25 triliun. "Realisasi itu membentuk 49% dari estimasi kami di 2021," tulisnya. Dari sana, Ciptadana Sekuritas mempertahankan
rating buy pada BSDE dengan meningkatkan target harga ke level Rp 1.390 per saham dari sebelumnya Rp 1.340. Sementara Erdhika Elit Sekuritas merekomendasikan
speculation buy dengan target harga Rp 1.100 - Rp 1.150.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli