KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi alat berat anggota Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) di sepanjang 2021 naik signifikan jika dibandingkan dengan 2020. Di tahun 2022, pelaku usaha alat berat optimistis bahwa peningkatan permintaan alat berat akan terus berlanjut. Melansir data produksi alat berat konstruksi dan pertambangan Hinabi, total produksi alat berat di 2021 sebanyak 6.740 unit atau naik 96,6% yoy dari sebelumnya hanya 3.427 unit di 2020. Di tahun lalu, produksi alat berat didominasi dari Hydraulic Excavator yang sebanyak 6.133 unit, kemudian diikuti Bulldozer 410 unit, lalu Dump Truck 111 unit, dan sisanya Motor Grader 86 unit. Ketua Umum Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi), Jamalludin menjelaskan di sepanjang 2021 permintaan alat berat sangat besar. Adapun realisasi produksi di 2021 yang sebanyak 6.740 unit tersebut didukung dari sektor tambang khususnya karena harga batubara yang naik signifikan.
Prospek Cerah, Industri Alat Berat Optimistis Terjadi Peningkatan Permintaan di 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi alat berat anggota Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) di sepanjang 2021 naik signifikan jika dibandingkan dengan 2020. Di tahun 2022, pelaku usaha alat berat optimistis bahwa peningkatan permintaan alat berat akan terus berlanjut. Melansir data produksi alat berat konstruksi dan pertambangan Hinabi, total produksi alat berat di 2021 sebanyak 6.740 unit atau naik 96,6% yoy dari sebelumnya hanya 3.427 unit di 2020. Di tahun lalu, produksi alat berat didominasi dari Hydraulic Excavator yang sebanyak 6.133 unit, kemudian diikuti Bulldozer 410 unit, lalu Dump Truck 111 unit, dan sisanya Motor Grader 86 unit. Ketua Umum Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi), Jamalludin menjelaskan di sepanjang 2021 permintaan alat berat sangat besar. Adapun realisasi produksi di 2021 yang sebanyak 6.740 unit tersebut didukung dari sektor tambang khususnya karena harga batubara yang naik signifikan.