KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) diprediksi bakal membaik tahun ini. Perkiraan itu disandarkan pada mulai stabilnya biaya bahan baku produksi. Hingga kuartal III-2017 lalu, kinerja CPIN memang merosot lantaran ada kenaikan harga pokok penjualan (HPP). Pada periode itu, sejatinya CPIN membukukan kenaikan penjualan 33% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 37,5 triliun. Namun, laba bersihnya merosot 22,7% menjadi Rp 1,9 triliun. Joni Wintarja, Analis NH Korindo, mengatakan, kenaikan HPP terjadi di tiga divisi utama CPIN. "Ini karena harga jagung lokal naik 12% ," kata Joni, Kamis (4/1).
Prospek Charoen Pokphand belum aman
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) diprediksi bakal membaik tahun ini. Perkiraan itu disandarkan pada mulai stabilnya biaya bahan baku produksi. Hingga kuartal III-2017 lalu, kinerja CPIN memang merosot lantaran ada kenaikan harga pokok penjualan (HPP). Pada periode itu, sejatinya CPIN membukukan kenaikan penjualan 33% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 37,5 triliun. Namun, laba bersihnya merosot 22,7% menjadi Rp 1,9 triliun. Joni Wintarja, Analis NH Korindo, mengatakan, kenaikan HPP terjadi di tiga divisi utama CPIN. "Ini karena harga jagung lokal naik 12% ," kata Joni, Kamis (4/1).