WASHINGTON. Rupanya, optimisme mengenai pertumbuhan perekonomian AS saat ini masih juga rendah. Sebagai bukti, sejumlah ekonom memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi AS di kuartal dua tahun ini akan melambat seiring dengan menurunnya angka belanja konsumen dan defisit perdagangan. Berdasarkan nilai tengah 68 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, Produk Domestik Bruto AS di kuartal dua hanya akan naik sekitar 2,5% setelah kuartal sebelumnya naik 2,7%. Data lainnya kemungkinan juga menunjukkan, investasi bisnis yang bakal melorot dan prospek industri perumahan kian terpuruk. Adanya penurunan laju pertumbuhan dibanding kuartal sebelumnya dapat diartikan perusahaan akan menunda merekrut karyawan baru dan akan memangkas harga untuk meningkatkan penjualan.
Prospek Ekonomi AS Masih Buram
WASHINGTON. Rupanya, optimisme mengenai pertumbuhan perekonomian AS saat ini masih juga rendah. Sebagai bukti, sejumlah ekonom memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi AS di kuartal dua tahun ini akan melambat seiring dengan menurunnya angka belanja konsumen dan defisit perdagangan. Berdasarkan nilai tengah 68 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, Produk Domestik Bruto AS di kuartal dua hanya akan naik sekitar 2,5% setelah kuartal sebelumnya naik 2,7%. Data lainnya kemungkinan juga menunjukkan, investasi bisnis yang bakal melorot dan prospek industri perumahan kian terpuruk. Adanya penurunan laju pertumbuhan dibanding kuartal sebelumnya dapat diartikan perusahaan akan menunda merekrut karyawan baru dan akan memangkas harga untuk meningkatkan penjualan.