KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang Lebaran, kondisi ekonomi dan pasar keuangan Indonesia tampak muram. Data Bank Indonesia (BI), Jumat (5/4) memperlihatkan, risiko investasi alias credit default swap (CDS) Indonesia terus meningkat. . Tingkat premi risiko investasi alias CDS lima tahun per 4 April 2024 tercatat sebesar 73,92. Angka tersebut naik dibandingkan 29 Maret 2024 sebesar 72,22. Artinya, sudah tiga pekan berturut-turut, tingkat CDS Indonesia meningkat. Pertama kali, CDS Indonesia melewati angka 70 pada 22 Maret 2023 lalu. Masih berdasarkan data BI, selama 1 – 4 April 2024, asing mencatatkan jual neto Rp 8,07 triliun. Terdiri dari jual neto Rp 1,41 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), jual neto Rp 5,88 triliun di pasar saham, dan jual neto Rp Rp 780 miliar di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Prospek Ekonomi Muram, Begini Respons Investor Asing dan Dampaknya ke Rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang Lebaran, kondisi ekonomi dan pasar keuangan Indonesia tampak muram. Data Bank Indonesia (BI), Jumat (5/4) memperlihatkan, risiko investasi alias credit default swap (CDS) Indonesia terus meningkat. . Tingkat premi risiko investasi alias CDS lima tahun per 4 April 2024 tercatat sebesar 73,92. Angka tersebut naik dibandingkan 29 Maret 2024 sebesar 72,22. Artinya, sudah tiga pekan berturut-turut, tingkat CDS Indonesia meningkat. Pertama kali, CDS Indonesia melewati angka 70 pada 22 Maret 2023 lalu. Masih berdasarkan data BI, selama 1 – 4 April 2024, asing mencatatkan jual neto Rp 8,07 triliun. Terdiri dari jual neto Rp 1,41 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), jual neto Rp 5,88 triliun di pasar saham, dan jual neto Rp Rp 780 miliar di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).