PANGKALAN BUN. Prospek ekspor minyak sawit alias crude palm oil (CPO) Indonesia di pasar dunia sepanjang tahun ini masih dibayangi ketidakpastian. Kondisi perekonomian internasional yang lesu menyebabkan berkurangnya impor dari beberapa negara. "Selain kondisi perekonomian dunia yang lesu, dampak adanya El Nino juga ikut mempengaruhi produksi sawit nasional," kata Direktur Utama PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk Rimbun Situmorang di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (11/5). Menurutnya, akibat badai El Nino yang berlangsung tahun lalu, maka sampai dua tahun mendatang produksi minyak sawit akan turun 15%-20%. Kondisi ini dialami hampir di semua perusahaan di Indonesia.
Prospek ekspor CPO belum menentu
PANGKALAN BUN. Prospek ekspor minyak sawit alias crude palm oil (CPO) Indonesia di pasar dunia sepanjang tahun ini masih dibayangi ketidakpastian. Kondisi perekonomian internasional yang lesu menyebabkan berkurangnya impor dari beberapa negara. "Selain kondisi perekonomian dunia yang lesu, dampak adanya El Nino juga ikut mempengaruhi produksi sawit nasional," kata Direktur Utama PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk Rimbun Situmorang di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (11/5). Menurutnya, akibat badai El Nino yang berlangsung tahun lalu, maka sampai dua tahun mendatang produksi minyak sawit akan turun 15%-20%. Kondisi ini dialami hampir di semua perusahaan di Indonesia.