JAKARTA. Koreksi harga batubara menekan pasar alat berat nasional. Permintaan alat berat dari produsen batubara menurun dalam beberapa bulan terakhir seiring tidak bergairahnya pasar batubara global. Martio, Direktur Keuangan PT Kobexindo Tractors Tbk, mengakui dampak negatif itu. Hingga Juni 2012, penjualan alat berat sejatinya masih 586 unit, naik 40,19% year-on-year (yoy). Namun, Kobexindo memandang permintaan alat berat mulai tertekan seiring meluruhnya harga batubara dunia. "Kami mengakui ada dampaknya terhadap permintaan. Kita lihat saja nanti penjualan hingga kuartal III karena data per Agustus belum bisa kami informasikan," ujar Martio kepada KONTAN, Selasa (11/9). Toh, Kobexindo memutuskan memangkas target penjualan alat berat di 2012. Awalnya, emiten berkode saham KOBX itu, optimistis menjual 1.300 unit alat berat. Belakangan, Kobexindo hanya menargetkan penjualan 2012 sebanyak 1.100 unit.
Prospek emiten alat berat meredup
JAKARTA. Koreksi harga batubara menekan pasar alat berat nasional. Permintaan alat berat dari produsen batubara menurun dalam beberapa bulan terakhir seiring tidak bergairahnya pasar batubara global. Martio, Direktur Keuangan PT Kobexindo Tractors Tbk, mengakui dampak negatif itu. Hingga Juni 2012, penjualan alat berat sejatinya masih 586 unit, naik 40,19% year-on-year (yoy). Namun, Kobexindo memandang permintaan alat berat mulai tertekan seiring meluruhnya harga batubara dunia. "Kami mengakui ada dampaknya terhadap permintaan. Kita lihat saja nanti penjualan hingga kuartal III karena data per Agustus belum bisa kami informasikan," ujar Martio kepada KONTAN, Selasa (11/9). Toh, Kobexindo memutuskan memangkas target penjualan alat berat di 2012. Awalnya, emiten berkode saham KOBX itu, optimistis menjual 1.300 unit alat berat. Belakangan, Kobexindo hanya menargetkan penjualan 2012 sebanyak 1.100 unit.