KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah kembali menanjak. Kondisi tersebut berpotensi mengerek prospek saham emiten berbasis minyak. Harga minyak brent untuk kontrak pengiriman Juli 2018, pada pekan lalu, sempat menembus US$ 80 per barel. Ini merupakan level tertinggi harga minyak brent sejak 2014. Harga minyak WTI juga menyentuh US$ 71,85 per barel, level tertingginya sejak Desember 2014. Sejumlah analis mengungkapkan, tren kenaikan harga minyak berpotensi mengerek kinerja emiten minyak, sekaligus membuat saham, seperti Medco Energi International (MEDC) atau Elnusa (ELSA) ikut terangkat.
Prospek emiten minyak menanjak, simak saham rekomendasi analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah kembali menanjak. Kondisi tersebut berpotensi mengerek prospek saham emiten berbasis minyak. Harga minyak brent untuk kontrak pengiriman Juli 2018, pada pekan lalu, sempat menembus US$ 80 per barel. Ini merupakan level tertinggi harga minyak brent sejak 2014. Harga minyak WTI juga menyentuh US$ 71,85 per barel, level tertingginya sejak Desember 2014. Sejumlah analis mengungkapkan, tren kenaikan harga minyak berpotensi mengerek kinerja emiten minyak, sekaligus membuat saham, seperti Medco Energi International (MEDC) atau Elnusa (ELSA) ikut terangkat.