JAKARTA. Kinerja dua raksasa di industri rokok nasional, HM Sampoerna (HMSP) dan Gudang Garam (GGRM), masih mengepul. Keduanya mencatatkan pertumbuhan kinerja positif tahun lalu.Dari sisi pertumbuhan pendapatan, GGRM dan HMSP tak terpaut jauh. Pada 2016, pendapatan GGRM naik 8% year-on-year (yoy) menjadi Rp 76,72 triliun. Adapun pendapatan HMSP tumbuh 7% (yoy) ke Rp 95,47 triliun.Tapi dari sisi laba, HMSP unggul. Anak usaha Philip Morris ini meraup laba bersih Rp 12,76 triliun, naik 23%. Adapun laba GGRM hanya naik 4% jadi Rp 6,68 triliun. HMSP meraih pertumbuhan laba lebih tinggi karena ada penurunan biaya keuangan 84% menjadi Rp 22,32 miliar.
Prospek GGRM lebih ngebul dibandingkan HMSP
JAKARTA. Kinerja dua raksasa di industri rokok nasional, HM Sampoerna (HMSP) dan Gudang Garam (GGRM), masih mengepul. Keduanya mencatatkan pertumbuhan kinerja positif tahun lalu.Dari sisi pertumbuhan pendapatan, GGRM dan HMSP tak terpaut jauh. Pada 2016, pendapatan GGRM naik 8% year-on-year (yoy) menjadi Rp 76,72 triliun. Adapun pendapatan HMSP tumbuh 7% (yoy) ke Rp 95,47 triliun.Tapi dari sisi laba, HMSP unggul. Anak usaha Philip Morris ini meraup laba bersih Rp 12,76 triliun, naik 23%. Adapun laba GGRM hanya naik 4% jadi Rp 6,68 triliun. HMSP meraih pertumbuhan laba lebih tinggi karena ada penurunan biaya keuangan 84% menjadi Rp 22,32 miliar.