KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga logam industri bergerak positif awal tahun ini. Namun, prospek ke depan masih menantikan kejelasan kebijakan Donald Trump saat kembali ke Gedung Putih. Berdasarkan Trading Economics, harga tembaga melesat 3,28% sejak awal tahun year to date (YtD) ke US$ 9.091 per ton hingga Jumat (10/1). Disusul timah yang naik 2,64% YtD ke US$ 29.853 per ton, nikel naik 2,39% YtD ke US$ 15.665 per ton, dan aluminium sebesar 0,78% ke US$ 2.571 per ton. Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong menuturkan penguatan harga logam industri didukung katalis dari China. Menurutnya, kenaikan harga itu murni sentimen akan adanya stimulus tambahan yaitu pemangkasan suku bunga dan penurunan pada rasio cadangan wajib bank.
Prospek Harga Logam Industri Menantikan Kejelasan Kebijakan Trump
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga logam industri bergerak positif awal tahun ini. Namun, prospek ke depan masih menantikan kejelasan kebijakan Donald Trump saat kembali ke Gedung Putih. Berdasarkan Trading Economics, harga tembaga melesat 3,28% sejak awal tahun year to date (YtD) ke US$ 9.091 per ton hingga Jumat (10/1). Disusul timah yang naik 2,64% YtD ke US$ 29.853 per ton, nikel naik 2,39% YtD ke US$ 15.665 per ton, dan aluminium sebesar 0,78% ke US$ 2.571 per ton. Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong menuturkan penguatan harga logam industri didukung katalis dari China. Menurutnya, kenaikan harga itu murni sentimen akan adanya stimulus tambahan yaitu pemangkasan suku bunga dan penurunan pada rasio cadangan wajib bank.