KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses mencatatkan rebound pada perdagangan kemarin, belum bisa menjamin prospek positif tembaga hingga akhir tahun. Apalagi sentimen wabah virus corona masih membayang-bayangi pergerakan komoditas logam ini. Mengutip Bloomberg, harga tembaga untuk kontrak tiga bulan di London Metal Exchange (LME) terkoreksi sebanyak 0,67% pada perdagangan Selasa (18/2) ke level US$ 5.773 per metrik ton. Bahkan secara year to date (ytd) harga tembaga telah turun 6,22%. Analis HFX Berjangka Ady Pangestu menilai jika kondisi global tidak berangsur membaik maka harga tembaga tidak akan bergerak memulih. “Tergantung kebutuhan industri, jika dalam kondisi normal harga sudah cukup rendah. Namun jika kondisi memburuk bahan tidak terolah sehingga terjadi penumpukan suplai, tidak menutup kemungkinan harga akan terus turun,” terang Ady kepada Kontan.co.id, Rabu (19/2).
Prospek harga tembaga masih lunglai di tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses mencatatkan rebound pada perdagangan kemarin, belum bisa menjamin prospek positif tembaga hingga akhir tahun. Apalagi sentimen wabah virus corona masih membayang-bayangi pergerakan komoditas logam ini. Mengutip Bloomberg, harga tembaga untuk kontrak tiga bulan di London Metal Exchange (LME) terkoreksi sebanyak 0,67% pada perdagangan Selasa (18/2) ke level US$ 5.773 per metrik ton. Bahkan secara year to date (ytd) harga tembaga telah turun 6,22%. Analis HFX Berjangka Ady Pangestu menilai jika kondisi global tidak berangsur membaik maka harga tembaga tidak akan bergerak memulih. “Tergantung kebutuhan industri, jika dalam kondisi normal harga sudah cukup rendah. Namun jika kondisi memburuk bahan tidak terolah sehingga terjadi penumpukan suplai, tidak menutup kemungkinan harga akan terus turun,” terang Ady kepada Kontan.co.id, Rabu (19/2).