KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor. IHSG sempat mencapai level 5.936,14. Ini adalah posisi tertinggi intraday indeks saham sepanjang sejarah. IHSG bergerak positif berkat rilis data inflasi dalam negeri. Bulan lalu, inflasi cuma 0,13%. Sedangkan secara tahunan, inflasi mencapai 3,72%. "Hasil tingkat inflasi yang dirilis ternyata sesuai dengan ekspektasi para pelaku pasar," kata M. Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas, kemarin. Sayangnya, di saat yang sama, investor asing justru kembali membukukan posisi net sell mencapai Rp 1,60 triliun. Hal ini menekan IHSG, sehingga di penutupan perdagangan kemarin posisi IHSG berada di 5,914.03, naik cuma 0,22% dari hari sebelumnya.
Prospek IHSG, hati-hati keluarnya dana asing
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor. IHSG sempat mencapai level 5.936,14. Ini adalah posisi tertinggi intraday indeks saham sepanjang sejarah. IHSG bergerak positif berkat rilis data inflasi dalam negeri. Bulan lalu, inflasi cuma 0,13%. Sedangkan secara tahunan, inflasi mencapai 3,72%. "Hasil tingkat inflasi yang dirilis ternyata sesuai dengan ekspektasi para pelaku pasar," kata M. Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas, kemarin. Sayangnya, di saat yang sama, investor asing justru kembali membukukan posisi net sell mencapai Rp 1,60 triliun. Hal ini menekan IHSG, sehingga di penutupan perdagangan kemarin posisi IHSG berada di 5,914.03, naik cuma 0,22% dari hari sebelumnya.